Sabtu, 22 Maret 2014

FAKTA 7 KEUNIKAN NEGARA JEPANG ... LENGKAP!!! KEREN ABIZ


66 Fakta Menarik Tentang Jepang

Bentuk Negara
1. Bentuk kenegaraan Jepang adalah monarki konstitusional di mana kaisar memiliki kekuasaan yang terbatas.
2. Terdapat 47 prefektur (semacam provinsi) di Jepang.
3. Jepang merupakan salah satu negara dengan anggaran militer terbesar di dunia.
4. Jepang menjadi anggota dari beberapa perkumpulan internasional di antaranya G8, APEC, dan “ASEAN plus three”.



Bendera Jepang

Bendera Jepang
Bentang Alam
5. Jepang merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 6.852 pulau berbeda.
6. Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku adalah 4 pulau terbesar di Jepang.
7. Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Sapporo adalah 4 kota terbesar di Jepang.
8. Ada sekitar 200 gunung di Jepang sehingga sekitar 70% daratan Jepang tertutup oleh pegunungan.
9. Sama seperti Indonesia, Jepang berada di kawasan Cincin Api Pasifik (Pacific’s Ring of Fire), wilayah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi.
10. Dalam setahun, Jepang mengalami sekitar 1.500 gempa.



Ilustrasi Bentang Alam Jepang

Ilustrasi Bentang Alam Jepang
Penduduk
11. Memiliki populasi sebanyak 127,37 juta jiwa, Jepang tercatat sebagai negara dengan penduduk terbesar ke-10 di dunia.
12. Hanya ada sedikit imigran di Jepang. Sekitar 98,5% populasi Jepang merupakan penduduk asli Jepang.
13. Jepang telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 SM.
14. Penurunan jumlah populasi merupakan salah satu masalah yang tengah dihadapi Jepang. Pada tahun 2012, populasi Jepang menurun hingga 1,1% dibanding tahun sebelumnya.
15. Pada tahun 2012, sekitar 23% penduduk Jepang adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.
16. Populasi Jepang diperkirakan merosot menjadi 95 juta penduduk pada tahun 2050.
17. Pada tahun 2050, diprediksi ada sekitar 40% penduduk Jepang yang berusia di atas 65 tahun.
18. Usia harapan hidup di Jepang adalah 82,59 tahun, salah satu yang tertinggi di dunia.
19. Mayoritas penduduk Jepang menganut agama Shinto dan Buddha.
20. Mayoritas pekerja asing di Jepang berasal dari Brasil, Filipina, Cina, dan Korea.

Penduduk Jepang
Penduduk Jepang
Bahasa
21. Bahasa Jepang merupakan bahasa utama yang digunakan oleh 99% penduduk Jepang.
22. Jepang dikenal dengan nama Nippon (Nihon) oleh warga lokal.
23. Bahasa Inggris menjadi satu-satunya bahasa asing yang diajarkan di sekolah-sekolah Jepang.
24. Hampir 100% penduduk Jepang bisa baca tulis.
Makanan dan Minuman
25. Sama seperti di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok di Jepang.
26. Nasi dan ikan menjadi menu makanan utama di Jepang.
27. Daging kuda mentah merupakan salah satu makanan favorit penduduk Jepang.
28. Buah melon dan blewah berkualitas baik bisa terjual dengan harga lebih dari Rp3.000.000 di Jepang.
29. Tuna termahal di dunia terjual di Jepang dengan harga US$735.000 (Rp8,83 miliar).
30. Minuman populer di Jepang – Sake – terbuat dari beras yang difermentasi.
31. Cumi-cumi menjadi topping (taburan) pizza paling populer di Jepang.
32. Jepang punya beberapa perkebunan khusus untuk mengembangkan semangka kotak dan semangka bentuk hati.
33. Dibutuhkan waktu antara 7-11 tahun untuk menjadi koki ikan fugu profesional yang bisa mengolah ikan fugu menjadi hidangan lezat tanpa racun. Mengingat peternakan ikan fugu tak beracun mulai bermunculan, keahlian tersebut mungkin tak dibutuhkan lagi di masa depan.


Sake Jepang

Sake Jepang
Pariwisata
34. Gunung Fuji yang tercatat sebagai gunung tertinggi di Jepang merupakan gunung berapi aktif.
35. Tokyo menjadi rumah dari pasar ikan terbesar di dunia – Tsukiji Market Fish.
Tertarik berkunjung ke Tokyo? Daftar hotel di Tokyo dengan harga terjangkau bisa kamu temukan di link berikut.
Ekonomi dan Perdagangan
36. Jepang tercatat sebagai negara dengan perekonomian terbesar ke-3 di dunia.
37. Jepang mengimpor 85% produksi kopi Jamaika setiap tahunnya.
38. Jepang merupakan produsen mobil terbesar di dunia.
39. Jepang merupakan konsumen kayu Amazon terbesar di dunia.
40. Tingkat pengangguran di Jepang amat rendah yaitu kurang dari 4%.
Tradisi atau Kebiasaan Umum
41. Hari Natal dirayakan layaknya Hari Valentine di Jepang. Biasanya, pasangan muda di Jepang memanfaatkan Natal untuk menghabiskan waktu berdua.
42. Warga Jepang tak punya kebiasaan menjemput kekasih di rumahnya. Pasangan kekasih yang ingin berkencan biasanya janjian bertemu di stasiun atau di lokasi kencan.
43. Menyeruput mie secara berisik dianggap wajar di Jepang. Artinya, mie tersebut memiliki rasa yang enak.
44. Penghuni apartemen di Jepang yang hendak pindah punya kebiasaan memberikan sejumlah uang kepada sang pemilik. Jumlah uang yang diberikan biasanya setara dengan 2 bulan biaya sewa.
45. Pada tahun 90-an, gadis Jepang yang baru putus cinta kerap memotong pendek rambutnya.
46. Pada zaman perang, pria yang melakukan kesalahan biasanya memotong rambutnya.
47. Beberapa perusahaan di Jepang mengadakan kegiatan olahraga pagi sebelum para pegawainya bekerja.

Natal di Jepang
Natal di Jepang
Tradisi di Rumah
48. Kebanyakan rumah di Jepang memiliki meja namun tak memiliki bangku. Anggota keluarga biasanya duduk di lantai sambil mengelilingi meja.
49. Perbedaan tinggi lantai di rumah-rumah di Jepang menandakan kapan penghuni rumah dan para tamu harus melepaskan alas kakinya. Sebagai contoh, di bagian depan rumah, lantai biasanya dinaikkan hingga setinggi 6 inci. Di sini, para tamu harus mengganti sepatu atau alas kaki mereka dengan sandal rumah yang tersedia. Sementara dari lorong rumah ke ruang tamu atau ruang keluarga, lantai umumnya dinaikkan beberapa cm pertanda tamu harus melepaskan sandal untuk masuk ke ruangan tersebut.
50. Setiap rumah di Jepang menyediakan sandal khusus untuk ke toilet.
51. Rumah-rumah di Jepang lebih banyak memiliki rice cooker dibanding oven.
Seni dan Budaya
52. Jepang masih sangat kental dengan kesenian dan budaya tradisional. Beberapa kesenian dan kebudayaan Jepang yang masih bertahan hingga saat ini adalah upacara minum teh, seni merangkai bunga (ikebana), seni menulis kaligrafi, kabuki, dan tradisi memajang boneka.
53. Pakaian tradisional Jepang – kimono dan yukata – masih digunakan warga lokal untuk menghadiri festival atau acara khusus.
54. Pekerjaan sebagai geisha atau wanita penghibur di Jepang dulunya dilakukan oleh pria.

Pajangan Boneka di Jepang
Pajangan Boneka di Jepang
Olahraga
55. Jepang merupakan negara kelahiran olahraga bela diri populer seperti Sumo, Judo, Karate, Kendo, Aikido, Jujutsu, dan Ninjutsu.
56. Sumo dan baseball adalah 2 cabang olahraga terpopuler di Jepang.
Lain-lain
57. Meski memiliki tingkat bunuh diri terendah ke-2 di dunia, Jepang punya banyak tempat bunuh diri populer. Salah satunya adalah Hutan Aokigahara yang tercatat sebagai lokasi bunuh diri terpopuler ke-3 di dunia.
58. Meski perburuan paus telah dilarang di berbagai belahan dunia, Jepang masih berburu paus untuk keperluan penelitian. Uniknya, daging ikan paus bekas penelitian tersebut kerap dijual di pasaran.
59. Mesin penjual otomatis di Jepang menjual berbagai jenis barang mulai dari minuman ringan, kopi dan teh dingin maupun hangat, bir, juga rokok.
60. Mayoritas pria Jepang merokok sehingga sulit menemukan tempat umum bebas rokok di negara tersebut.
61. Tokoh kartun imut Hello Kitty diciptakan di Jepang pada tahun 1970-an.
62. Hingga akhir tahun 1800-an, gigi putih dianggap jelek di Jepang sehingga banyak wanita memilih menghitamkan giginya. Senyuman lebar dengan gigi putih bersih dianggap menampilkan terlalu banyak tulang.
63. Kriteria cantik pada zaman Heian di Jepang adalah kulit putih, muka bulat dan chubby, mata kecil, dan tubuh sintal.
64. Tisu menjadi media iklan populer di Jepang. Banyak orang menawarkan tisu gratis berisi iklan kepada para pengguna jalan.
65. Konon, banyak warga Jepang melakukan bunuh diri karena terpengaruh novel “Kuroi Jukai”. Salah satu latar belakang novel tersebut adalah Hutan Aokigahara yang tercatat sebagai salah satu tempat bunuh diri terpopuler di Jepang.
66. Kera ekor panjang di kawasan Yamanouchi, Jepang, kerap berendam di sumber air panas alami pada musim dingin.
10 Keunikan Dari Negara Jepang !
Walaupun di kenal sebagai negara
maju dan juga 'Macan Asia',
ternyata jepang memiliki keunikan-
keunikan yang umumnya
merupakan kebiasaan mereka.

1. Di perempatan jalan Kyoto,
perempatan jalan yang kecil, tidak
ada mobil sama sekali, tapi ada
lampu merahnya, pejalan kaki
selalu berhenti ketika lampu tanda
pejalan kaki menunjukkan warna
merah. Mereka santai saja, baca
koran, ngobrol, ngerokok, dan
kemudian jalan lagi ketika lampu
sudah kembali berwarna hijau.
Padahal tidak ada mobil yang lewat
satupun. Mungkin kalau mereka
melanggar peraturan juga tidak
akan celaka.

2. Mereka tidak percaya Tuhan
(mayoritas atheis), tapi mereka
bisa disiplin dan taat sama
peraturan. Mungkin karena itu
negara mereka maju.

3. Bunga sakura adalah bunga
yang spesial di Jepang, karena
bunganya hanya tumbuh 2
minggu selama setahun. Ketika
tumbuh, bunganya memenuhi
seluruh pohon, tanpa daun. Setelah
2 minggu, tidak ada satupun
bunga sakura, yang ada hanyalah
daun-daun hijau, tanpa bunga, dan
jadi tidak menarik lagi.

4. Sepeda tidak boleh dipakai
boncengan, kecuali yang
memboncengkannya berusia lebih
dari 16 tahun dan anak yang
diboncengkan berusia kurang dari
satu tahun dan hanya seorang saja
yang diboncengkan. Bila dilanggar,
dendanya maksimal 20 ribu yen.

5. Di Indonesia, kita bakal dapat
uang kalau kita menjual barang
bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di
Jepang, kita malah harus bayar
kalau mau menaruh barang kita di
toko jual-beli. Itulah sebabnya
kenapa orang Jepang lebih
memilih meninggalkan TV bekas
mereka begitu saja kalau mau
pindah apartemen.

6. Sebelum bepergian, biasanya
orang Jepang selalu mengecek
ramalan cuaca. Dan 90% ramalan
cuaca itu akurat. Itu sebabnya
kalau ada orang bawa payung,
pasti kita akan lihat orang yang
lainnya lagi bawa payung juga. Dan
perempatan Shibuya adalah
tempat yang paling menarik ketika
hujan, karena dari atas kita akan
melihat lautan payung yang
berwarna-warni.

7. Kalau naik eskalator di Tokyo,
kita harus berdiri di sebelah kiri,
karena sebelah kanan adalah
untuk orang yang terburu-buru.
Jangan sekali-kali berdiri di kanan
kalau kita tidak langsung naik.

8. Jika naik taxi di Jepang, pintu
dibuka dan ditutup oleh supir.
Penumpang dilarang membuka
dan menutupnya sendiri.

9. Di Jepang, angka “4″ dan “9″
tidak disukai, sehingga sering
tidak ada nomor kamar “4″ dan
“9″. “4″ dibaca “shi” yang sama
bunyinya dengan yang berarti
“mati”, sedangkan “9″ dibaca
“ku”, yang sama bunyinya dengan
yang berarti “kurushii / sengsara.

10. Cara baca tulisan Jepang ada
dua style : yang sama dengan buku
berhuruf Roman alphabet huruf
dibaca dari atas ke bawah, dan
yang kedua adalah dari kolom
paling kanan ke arah kiri. Sehingga
bagian depan dan belakang buku
berlawanan dengan buku Roman
alphabet (halaman muka berada di
“bagian belakang”)


Beberapa keunikan lainnya yang dimiliki negara Jepang:

1. Daging kuda mentah merupakan makanan yang sangat populer di Jepang.
2. Sangking penuhnya penumpang kereta di Jepang, petugas kereta dipekerjakan untuk menjejalkan orang-orang yang ingin naik ke dalam kereta api.
huuugh!! 3. Jepang merayakan Natal, tetapi lebih seperti Hari Valentine di dunia barat. Mereka cenderung merayakannya hanya berdua dengan pasangan masing-masing.
4. Bahasa Inggris yang ditulis dengan ejaan buruk dapat ditemukan di mana-mana, termasuk T-shirt dan barang-barang fashion lainnya.
5. Lebih dari 70% wilayah Jepang terdiri dari pegunungan, termasuk lebih dari 200 gunung berapi.
6. Gunung Fuji (Fujiyama), gunung tertinggi di Jepang, adalah gunung berapi yang masih aktif
7. Banyak orang Jepang yang tidak mengetahui perbedaan antara Shintoism dan Buddhism.
8. Sebuah melon berkualitas tinggi dapat dijual dengan harga lebih dari $300US.
9. Ada 4 sistem penulisan di Jepang, romaji (romanization dari Bahasa Jepang), katakana, hiragana, dan kanji.
10. Kopi merupakan minuman yang sangat popular. Jepang mengimport sekitar 85% dari produksi kopi tahunan di Jamaika.
11. Tingkat kecakapan menulis dan membaca (keaksaraan) masyarakat Jepang hampir 100%.
12. Sumo adalah olahraga nasional Jepang. Bisbol juga merupakan olah raga yang sangat popular di Jepang.
13. Pegulat Sumo makan rebusan yang disebut Chankonabe untuk menggemukan badan. Banyak restoran di Ryogoku (distrik Tokyo) yang menjual makanan ini.
14. Banyak toilet di Jepang, baik toilet di rumah maupun toilet umum, memiliki sistem built-in bidet (semacam semprotan kecil) untuk membersihkan bagian belakang Anda.
15. Bila Anda menggunakan kamar kecil di rumah seseorang, Anda harus memakai sandal kamar mandi khusus agar tidak mencemari tempat lain di rumah tersebut.
16. Jika seseorang makan mie, terutama soba, mereka memakan dengan cara menyedotnya keras-keras dengan mulut. Hal ini sering dikarenakan menyedot melambangkan bahwa makanan tersebut lezat, tetapi juga berfungsi untuk mendinginkan panasnya makanan.
17. Jepang adalah konsumen terbesar di dunia kayu yang berasal dari hutan hujan Amazon.
18. Mesin penjual otomatis (vending machine) di Jepang menjual bir, kopi kaleng, rokok, bahkan payung, celana dalam, mobil, telur, dan item lainnya.
19. Ketika seseorang pindah ke sebuah apartemen, biasanya mereka sering diminta untuk memberikan "hadiah" berupa uang sebesar uang sewa dua bulan kepada pemilik/tuan tanah.
20. Ada sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun di Jepang.
21. Sama seperti orang Indonesia, orang Jepang terbiasa untuk makan dengan nasi setiap kali makan, termasuk sarapan.
22. Rata-rata harapan hidup di Jepang adalah salah satu yang tertinggi di dunia. orang Jepang hidup rata-rata 4 tahun lebih lama dari Amerika.
23. Jepang adalah produsen mobil terbesar di dunia.
24. Bahasa Jepang memiliki ribuan kata-kata pinjaman luar negeri, yang dikenal sebagai gairaigo. Kata-kata ini sering dipotong, misalnya komputer pribadi (personal computer) = paso kon. Jumlah kata-kata pinjaman luar negeri ini terus meningkat.
25. Pasar Tsukiji di Tokyo adalah pasar ikan terbesar di dunia.
26. Meskipun penangkapan ikan paus dilarang oleh IWC, Jepang masih melakukan perburuan ikan paus di bawah alasan "penelitian". Namun, daging ikan paus yang diburu berakhir di restoran dan supermarket.
27. Beberapa pria di Jepang mencukur kepala mereka sebagai bentuk permintaan maaf.
28. Beberapa wanita di Jepang memotong rambut mereka setelah putus dengan pacar.
29. Tokyo telah mencatat 24 kasus orang, baik terbunuh atau menerima patah tulang tengkorak serius, ketika sedang saling membungkuk untuk mengucapan salam tradisional Jepang.
30. Novel pertama, The Tale of Genji, ditulis pada 1007 oleh seorang wanita bangsawan Jepang, Murasaki Shikibu.
31. Karaoke berarti "orkes kosong" dalam bahasa Jepang.
chankonabe32. Dalam pelatihan Sumo, pesumo junior harus memandikan pesumo senior dan bekerja keras untuk menjangkau tempat-tempat yang bersih.
33. Perbedaan ukuran tinggi lantai dapat membantu menunjukkan kapan kita harus melepas sepatu atau sandal. Di pintu masuk ke rumah di Jepang, lantai biasanya akan dinaikkan sekitar 6 inci, yang berarti Anda harus melepaskan sepatu dan memakai sandal rumah. Jika rumah memiliki ruang tikar tatami lantainya mungkin dinaikkan sekitar 1-2 inci, artinya Anda harus melepaskan sandal Anda.
34. Mie ramen adalah makanan populer di Jepang dan ada kepercayaan bahwa dibutuhkan latihan ekstensif untuk membuat kaldu sup yang lezat.
35. Dibutuhkan sekitar 7-10 tahun pelatihan intensif untuk menjadi koki ikan fugu (blowfish). Pelatihan ini mungkin tidak diperlukan lagi di masa mendatang dikarenakan beberapa peternakan ikan fugu di Jepang memproduksi fugu non-racun.
36. Oven sangat tidak umum di dapur orang Jepang, tetapi kebanyakan rumah tangga memiliki rice cooker.
37. Geisha berarti "orang seni" dan geisha pertama sebenarnya laki-laki.
38. Ada adat Jepang kuno bagi perempuan untuk menghitamkan gigi dengan pewarna sebagai gigi putih dianggap jelek. Praktek ini berlanjut sampai akhir era 1800-an.es krim rasa sapi??
39. Di zaman Jepang kuno, mata kecil, wajah bulat bengkak, dan tubuh gemuk merupakan daya tarik seseorang.
40. Beberapa perusahaan tradisional di Jepang melakukan sesi olah raga pagi bagi para pekerjanya untuk mempersiapkan mereka menghadapi pekerjaan sehari-hari.
41. Terdapat es krim dengan rasa yang luar biasa aneh di Jepang. Sebut saja es krim rasa lidah banteng, es krim bawang putih, es krim wasabi, es krim ikan paus, es krim belut, dan lain-lain.
42. Beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Jepang menerapkan aturan bagi para siswinya agar panjang rok yang dikenakan tidak boleh lebih dari 5 inchi di atas lutut. Wow!
43. Karakter huruf yang membentuk nama Negara Jepang memiliki arti "asal-matahari",itulah sebabnya Jepang kadang-kadang disebut sebagai "Tanah Matahari Terbit".
44. Karena penampilan makanan penting di Jepang, para ibu harus membuat bento (nasi bekal) dengan bentuk yang menarik. Jika tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka dia akan menata kembali hingga dia puas dengan penampilan bento secara keseluruhan.
45. Ketika mandi tubuh dan rambut harus benar-benar digosok dengan sabun dan dibilas hingga bersih sebelum memasuki bak mandi atau furo.


DOSA BESAR MENINGGALKAN SHALAT 5 WAKTU

Assalamualaikum,
Para pembaca yang semoga selalu dirahmati oleh Allah Ta’ala. Kita semua pasti tahu bahwa shalat adalah perkara yang amat penting. Bahkan shalat termasuk salah satu rukun Islam yang utama yang bisa membuat bangunan Islam tegak. Namun, realita yang ada di tengah umat ini sungguh sangat berbeda. Kalau kita melirik sekeliling kita, ada saja orang yang dalam KTP-nya mengaku Islam, namun biasa meninggalkan rukun Islam yang satu ini. Mungkin di antara mereka, ada yang hanya melaksanakan shalat sekali sehari, itu pun kalau ingat. Mungkin ada pula yang hanya melaksanakan shalat sekali dalam seminggu yaitu shalat Jum’at. Yang lebih parah lagi, tidak sedikit yang hanya ingat dan melaksanakan shalat dalam setahun dua kali yaitu ketika Idul Fithri dan Idul Adha saja.
Memang sungguh prihatin dengan kondisi umat saat ini. Banyak yang mengaku Islam di KTP, namun kelakuannya semacam ini. Oleh karena itu, pada tulisan yang singkat ini kami akan mengangkat pembahasan mengenai hukum meninggalkan shalat. Semoga Allah memudahkannya dan memberi taufik kepada setiap orang yang membaca tulisan ini.
Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa ini nampaknya menjadi sebab utama, kenapa banyak dari kaum muslimin tidak mengerjakan shalat. Tak usah jauh-jauh untuk melaksanakan sholat sunnah, sholat 5 waktu yang wajib saja mereka tidak kerjakan padahal cukup 10 menit waktu yang diperlukan untuk melaksanakan shalat dengan khusyuk. Bukan sesuatu yang mengherankan, banyak kaum muslimin bekerja banting tulang sejak matahari terbit hingga terbenam. Pertanyaannya, kenapa mereka melakukan hal itu? Karena mereka mengetahui bahwa hidup perlu makan, makan perlu uang, dan uang hanya didapat jika bekerja. Karena mereka mengetahui keutamaan bekerja keras, maka mereka pun melakukannya. Oleh karena itu, dalam tulisan yang singkat ini, kami akan mengemukakan pembahasan keutamaan shalat lima waktu dan hukum meninggalkannya. Semoga dengan sedikit goresan tinta ini dapat memotivasi kaum muslimin sekalian untuk selalu memperhatikan rukun Islam yang teramat mulia ini.



=========================================
Dosa Meninggalkan Shalat Fardhu :
1. Shalat Subuh : satu kali meninggalkan akan dimasukkan ke dalam neraka selama 30 tahun yang sama dengan 60.000 tahun di dunia.
2. Shalat Zuhur : satu kalo meninggalkan dosanya sama dengan membunuh 1.000 orang umat islam.
3. Shalat Ashar : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan menutup/meruntuhkan ka’bah.
4. Shalat Magrib : satu kali meninggalkan dosanya sama dengan berzina dengan orangtua.
5. Shalat Isya : satu kali meninggalkan tidak akan di ridhoi Allah SWT tinggal di bumi atau di bawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
6 Siksa di Dunia Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu :
1. Allah SWT mengurangi keberkatan umurnya.
2. Allah SWT akan mempersulit rezekinya.
3. Allah SWT akan menghilangkan tanda/cahaya shaleh dari raut wajahnya.
4. Orang yang meninggalkan shalat tidak mempunyai tempat di dalam islam.
5. Amal kebaikan yang pernah dilakukannya tidak mendapatkan pahala dari Allah SWT.
6. Allah tidak akan mengabulkan doanya.
3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Menghadapi Sakratul Maut :
1. Orang yang meninggalkan shalat akan menghadapi sakratul maut dalam keadaan hina.
2. Meninggal dalam keadaan yang sangat lapar.
3. Meninggal dalam keadaan yang sangat haus.
3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu di Dalam Kubur :
1. Allah SWT akan menyempitkan kuburannya sesempit sempitnya.
2. Orang yang meninggalkan shalat kuburannya akan sangat gelap.
3. Disiksa sampai hari kiamat tiba.
3 Siksa Orang yang Meninggalkan Shalat Fardhu Ketika Bertemu Allah :
1. Orang yang meninggalkan shalat di hari kiamat akan dibelenggu oleh malaikat.
2. Allah SWT tidak akan memandangnya dengan kasih sayang.
3. Allah SWT tidak akan mengampunkan dosa dosanya dan akan di azab sangat pedih di neraka.
Kedudukan Shalat dalam Islam
Shalat memiliki kedudukan yang agung dalam islam. Kita dapat melihat keutamaan shalat tersebut dalam beberapa point berikut ini[1].
1) Shalat adalah kewajiban paling utama setelah dua kalimat syahadat dan merupakan salah satu rukun islam
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan Ramadhan.”[2]
2) Shalat merupakan pembeda antara muslim dan kafir
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya batasan antara seseorang dengan kekafiran dan kesyirikan adalah shalat. Barangsiapa meninggalkan shalat, maka ia kafir” [3]. Salah seorang tabi’in bernama Abdullah bin Syaqiq rahimahullah berkata, “Dulu para shahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amal yang apabila ditinggalkan menyebabkan kafir kecuali shalat.”[4]
3) Shalat adalah tiang agama dan agama seseorang tidak tegak kecuali dengan menegakkan shalat
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.”[5]
4) Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala  mengatakan,’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.”  Dalam riwayat lainnya, ”Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula.”[6]
5) Shalat merupakan Penjaga Darah dan Harta Seseorang
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mau mengucapkan laa ilaaha illalloh (Tiada sesembahan yang haq kecuali Allah), menegakkan shalat, dan membayar zakat. Apabila mereka telah melakukan semua itu, berarti mereka telah memelihara harta dan jiwanya dariku kecuali ada alasan yang hak menurut Islam (bagiku untuk memerangi mereka) dan kelak perhitungannya terserah kepada Allah Ta’ala.”[7]
Keutamaan Mengerjakan Shalat 5 waktu
Shalat memiliki keutamaan-keutamaan berupa pahala, ampunan dan berbagai keuntungan yang Allah sediakan bagi orang yang menegakkan sholat dan rukun-rukunnnya dan lebih utama lagi apabila sunnah-sunnah sholat 5 waktu dikerjakan, diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalah:
1) Mendapatkan cinta dan ridho Allah
Orang yang mengerjakan shalat berarti menjalankan perintah Allah, maka ia pantas mendapatkan cinta dan keridhoan Allah. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Katakanlah (wahai muhammad): “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)
2) Selamat dari api neraka dan masuk kedalam surga
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 71). Syaikh Abu Bakr Jabir Al Jazairi Rahimahullahu ta’ala berkata, “Yang dimaksud dengan kemenangan dalam ayat ini adalah selamat dari api neraka dan masuk kedalam surga”[8]. Dan melaksanakan sholat termasuk mentaati Allah dan Rasul-Nya.
3) Pewaris surga Firdaus dan kekal di dalamnya
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman dan orang-orang yang memelihara sholatnya mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al Mu’minun: 1-11)
4) Pelaku shalat disifati sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al Baqarah: 2-3)
5) Akan mendapat ampunan dan pahala yang besar dari  Allah
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Ahzab: 35)
6) Shalat tempat meminta pertolongan kepada Allah sekaligus ciri orang yang khusyuk
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al Baqarah: 45)
7) Shalat mencegah hamba dari Perbuatan Keji dan Mungkar
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Ankabut: 45)
Hukum Meninggalkan Shalat
Di awal telah dijelaskan bahwa shalat merupakan tiang agama dan merupakan pembeda antara muslim dan kafir. Lalu bagaimanakah hukum meninggalkan shalat itu sendiri, apakah membuat seseorang itu kafir?
Perlu diketahui, para ulama telah sepakat (baca: ijma’) bahwa dosa meninggalkan shalat lima waktu lebih besar dari dosa-dosa besar lainnya. Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”[9]
Adapun berbagai kasus orang yang meninggalkan shalat, kami dapat rinci sebagai berikut:
Kasus pertama: Meninggalkan shalat dengan mengingkari kewajibannya sebagaimana mungkin perkataan sebagian orang, ‘Sholat oleh, ora sholat oleh.’ [Kalau mau shalat boleh-boleh saja, tidak shalat juga tidak apa-apa]. Jika hal ini dilakukan dalam rangka mengingkari hukum wajibnya shalat, orang semacam ini dihukumi kafir tanpa ada perselisihan di antara para ulama.
Kasus kedua: Meninggalkan shalat dengan menganggap gampang dan tidak pernah melaksanakannya.  Bahkan ketika diajak untuk melaksanakannya, malah enggan. Maka orang semacam ini berlaku hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan kafirnya orang yang meninggalkan shalat. Inilah pendapat Imam Ahmad, Ishaq, mayoritas ulama salaf dari shahabat dan tabi’in. Contoh hadits mengenai masalah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”[10]
Kasus ketiga: Tidak rutin dalam melaksanakan shalat yaitu kadang shalat dan kadang tidak. Maka dia masih dihukumi muslim secara zhohir (yang nampak pada dirinya) dan tidak kafir. Inilah pendapat Ishaq bin Rohuwyah yaitu hendaklah bersikap lemah lembut terhadap orang semacam ini hingga dia kembali ke jalan yang benar. Wal ‘ibroh bilkhotimah (Hukuman baginya dilihat dari keadaan akhir hidupnya).[11]
Kasus keempat: Meninggalkan shalat dan tidak mengetahui bahwa meninggalkan shalat membuat orang kafir. Maka hukum bagi orang semacam ini adalah sebagaimana orang jahil (bodoh). Orang ini tidaklah dikafirkan disebabkan adanya kejahilan pada dirinya yang dinilai sebagai faktor penghalang untuk mendapatkan hukuman.
Kasus kelima: Mengerjakan shalat hingga keluar waktunya. Dia selalu rutin dalam melaksanakannya, namun sering mengerjakan di luar waktunya. Maka orang semacam ini tidaklah kafir, namun dia berdosa dan perbuatan ini sangat tercela sebagaimana Allah berfirman (yang artinya), “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Maa’un [107] : 4-5)[12]
Nasehat Berharga: Jangan Tinggalkan Shalatmu!
Amirul Mukminin, Umar bin Al Khoththob –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Sesungguhnya di antara perkara terpenting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa menjaga shalat, berarti dia telah menjaga agama. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka untuk amalan lainnya akan lebih disia-siakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam, bagi orang yang meninggalkan shalat.“
Imam Ahmad –rahimahullah- juga mengatakan perkataan yang serupa, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.“[13]
Ibnul Qoyyim mengatakan, “Iman adalah dengan membenarkan (tashdiq). Namun bukan hanya sekedar membenarkan (meyakini) saja, tanpa melaksanakannya (inqiyad). Kalau iman hanyalah membenarkan (tashdiq) saja, tentu iblis, Fir’aun dan kaumnya, kaum sholeh, dan orang Yahudi yang membenarkan bahwa Muhammad adalah utusan Allah (mereka meyakini  hal ini sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka), tentu mereka semua akan disebut orang yang beriman (mu’min-mushoddiq).“[14]
Semoga tulisan sederhana ini dapat memotivasi kita sekalian dan dapat mendorong saudara kita lainnya untuk lebih perhatian terhadap shalat lima waktu. Hanya Allah yang memberi taufik.

MACAM-MACAM & CONTOH MAJAS TERLENGKAP!



Majas
Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis
Jenis-jenis Majas
Majas perbandingan

  • Alegori: gaya bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam. Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran. pada umumnya mengandung sifat-sifat moral manusia.
Contoh:
 1. Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
2. Mendayung bahtera rumah tangga. (Perbandingan yang utuh bagi seseorang dalam rumah tangga)
3. Iman adalah kemudi dalam mengarungi zaman.
4. Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
  • Alusio: gaya bahasa yang menggunakan pribahasa atau ungkapan. Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal. majas yang menunjuk secara tidak langsung ke suatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang sudah umum ataupun mempergunakan sampiran pantun yang isinya sudah dimaklumi. Majas ini disebut juga majas kilatan.
Contoh:
1.     Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
2.    Menggantang asap saja kerjamu sejak tadi. (Membual/beromong-omong)
3.    Ah, kau ni memang tua-tua keladi. (Maksudnya makin tua makin menjadi)
4.    Apakah peristiwa Turang Jaya itu akan terulang lagi?
  • Asosiasi/Simile: gaya bahasa yang membandingkan suatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya. Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai". Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh:
1.     Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
2.    Pikirannya kusut bagai benang dilanda ayam.
3.    Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk.
4.    Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut
  • Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama. perbandingan yang implisit. Jadi, tanpa kata pembanding di antara dua hal yang berbeda. Dengan kata lain, metafora yaitu majas yang berupa kiasan persamaan antara benda yang diganti namanya dengan benda yang menggantinya. Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam
Contoh:
1.    Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.
2.  Jantung hatinya hilang tiada berita
3.  Kapan Anda bertemu dengan lintah darat itu?
4.  Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini.
5.  Kelaparan masih tetap menghantui  rakyat Etiopia.
6.  Nina tangkai hati  ibu.
  • Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
  • Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
  • Antonomasia: gaya bahasa yang menyebutkan sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo.
Contoh:
1.     Sssssttt, lihat! Si cerewet datang. Kalian tidak perlu bertanya.
2.    Macam-macam! Biar si gendut saja nanti yang menghadapinya.
3.    Kemarin saya lihat si Kacamata hitam keluar bersama-sama dengan si Kribo. Benar tidak?
4.    Yang Mulia tak dapat menghadiri pertemuan ini.
  • Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.
  • Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut. 
Contoh:
1.     Karena sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru.(Rokok merek Djarum)
2.    Ia menggunakan Jupiter jika pergi ke sekolah
3.    Ayah suka mengisap gudang garam. (Maksudnya rokok)
4.    Si Jangkung dipakai sebagai sebagai pengganti orang yang mempunyai ciri jangkung.
5.    Kami ke rumah nenek naik kijang
  • Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
  • Litotes: gaya bahasa yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri.
    Contoh :
1.     Mampirlah ke gubukku! ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
2.    Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada.
3.    Tentu saja karangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.
4.     Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
·          Hiperbola: Gaya bahasa yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan. Contoh:
1.     Kita berjuang sampai titik darah penghabisan.
2.    Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan.
3.    Keringatnya menganak sungai.
4.    Suaranya menggelegar membelah angkasa.
5.    Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
  • Personifikasi: Majas perbandingan yang menuliskan benda-benda mati menjadi seolah-olah hidup, dapat berbuat, atau bergerak.
Contoh:
1.     Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.
2.    Banjir besar telah menelan seluruh harta penduduk.
3.    Matahari mulai merangkak  ke atas.
4.    Kabut tebal menyelimuti desa kami.
5.    Hujan itu menari-nari di atas genting
6.    Awan menari – nari di angkasa
7.    baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
8.    Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
  • Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau
  • Sinekdok: Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhan atau sebaliknya.
Contoh:
1.     Sudah seminggu ini Iwan tidak tampak batang hidungnya. (Padahal yang dimaksud bukan hanya batang hidung)
  1. Indonesia berhasil memboyong kembali piala Thomas. (Padahal yang berhasil hanya satu regu bulu tangkis)
Ø  Pars pro toto adalah Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh:
1.   Jauh-jauh telah kelihatan berpuluh-puluh layar di sekitar pelabuhan itu.
2.  Selama ini kemana saja kau? Sudah lama tak nampak batang hidungmu. Nenek selalu menanyakan kau.
3.  Ia harus bekerja keras sejak pagi hingga sore karena banyak mulut yang harus disuapi.
4.  Kita akan mengadakan selamatan sebagai rasa syukur karena kita naik kelas semua. Untuk itu biaya kita tanggung bersama tiap kepala dikenakan iuran sebesar Rp 1.500,00
5.  Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.
6.   
Ø  Totem pro parte adalah majas Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian. Contoh:
1.     Dalam musim kompetisi yang lalu, kita belum apa-apa. Tetapi dalam tahun ini, sekolah kita harus tampil sebagai juara satu.
2.    Dalam pertandingan musim lalu, Indonesia dapat meraih medali emas.
3.    Indonesia bertanding voli melawan Thailand.
4.    Thailand memboyong piala kemerdekaan setelah menggulung PSSi Harimau
  • Eufimisme: Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Majas kiasan halus sebagai pengganti ungkapan yang terasa kasar dan tidak menyenangkan. Eufemisme digunakan untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang dianggap tabu atau menggantikan kata lain dengan maksud bersopan santun.
Contoh:
a.    Orang itu memang bertukar akal. (Pengganti gila)
b.    Kalau dalam hutan jangan menyebut-nyebut nenek. (Pengganti harimau)
c.    Pemerintah telah mengadakan penyesuaian harga BBM. (Pengganti menaikkan)
d.    Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?
e.    Para tunakarya itu perlu diperhatikan
  • Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
  • Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.
Contoh: Perilakunya seperti ular yang menggeliat.
  • Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
  • Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.
  • Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.
Contoh: Kita bermain ke rumah Ina.
  • Simbolik: Majas perbandingan yang Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
Contoh : Dia menjadi lintah darat
Majas Sindiran
  • Ironi: Majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir.
Contoh:
1.     Suaramu merdu seperti kaset kusut.
2.    Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca. Contoh:
3.    Bagus benar ucapanmu itu, sehingga menyakitkan hati.
4.    Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul.
  • Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
  • Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi). Majas yang menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh:
1.     Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
2.    Perilakumu membuatku kesal
  • Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
  • Innuendo: Sindiran yang bersifat mengecilkan fakta sesungguhnya.
Majas penegasan
  • Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.
  • Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh:
1.     Saya naik tangga ke atas.
2.    Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
  • Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat. Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan.
Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
  • Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
  • Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan atau majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama.
Contoh : Inikah Indahnya Impian ?
  • Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar. Atau majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda.
Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu
  • Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya. Atau majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti.
Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya
  • Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.
  • Antanaklasis: Menggunakan perulangan kata yang sama, tetapi dengan makna yang berlainan.
Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
  • Klimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang sederhana/kurang penting meningkat kepada hal yang kompleks/lebih penting. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
  • Antiklimaks: Pemaparan pikiran atau hal secara berturut-turut dari yang kompleks/lebih penting menurun kepada hal yang sederhana/kurang penting.
Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa
  • Inversi: Menyebutkan terlebih dahulu predikat dalam suatu kalimat sebelum subjeknya.
Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia
  • Retoris: Ungkapan pertanyaan yang jawabannya telah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ?
  •  Elipsis: Penghilangan satu atau beberapa unsur kalimat, yang dalam susunan normal unsur tersebut seharusnya ada.
Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
  • Koreksio: Ungkapan dengan menyebutkan hal-hal yang dianggap keliru atau kurang tepat, kemudian disebutkan maksud yang sesungguhnya.
  • Polisindenton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.
  • Asindeton: Pengungkapan suatu kalimat atau wacana tanpa kata penghubung.
  • Interupsi: Ungkapan berupa penyisipan keterangan tambahan di antara unsur-unsur kalimat.
  • Eksklamasio: Ungkapan dengan menggunakan kata-kata seru.
  • Enumerasio: Ungkapan penegasan berupa penguraian bagian demi bagian suatu keseluruhan.
  • Preterito: Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.
  • Alonim: Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.
  • Kolokasi: Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.
  • Silepsis: Penggunaan satu kata yang mempunyai lebih dari satu makna dan yang berfungsi dalam lebih dari satu konstruksi sintaksis.
  • Zeugma: Silepsi dengan menggunakan kata yang tidak logis dan tidak gramatis untuk konstruksi sintaksis yang kedua, sehingga menjadi kalimat yang rancu.
Majas pertentangan
  • Paradoks: Pengungkapan dengan menyatakan dua hal yang seolah-olah bertentangan, namun sebenarnya keduanya benar.
  • Oksimoron: Majas pengungkapan yang mengandung pendirian/pendapat terhadap sesuatu yang mengandung hal-hal yang bertentangan.
Contoh :
1.     Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
2.    Memang benar musyawarah itu merupakan wadah untuk mencari kesepakatan. Namun tidak jarang menjadi wadah pertentangan para pesertanya.
3.    Siaran radio dapat dipakai untuk sarana persatuan dan kesatuan, tetapi dapat juga sebagai alat untuk memecah belah suatu kelompok masyarakat atau bangsa.
4.    Olahraga mendaki bukit memang menarik, tetapi juga sangat berbahaya.

  • Paradoks: Pengungkapan terhadap suatu kenyataan yang seolah-olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran.
Contoh:
   1. Memang hidupnya mewah, mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia. Tidak tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai anak.
2.    Walaupun ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia bercerita padaku katanya kesepian.
  • Kontradiksio: Pengungkapan yang memperlihatkan pertentangan dengan yang sudah dikatakan lebih dulu sebagai pengecualian.
Contoh:
1. Sebenarnya semua saudaranya, yang dulu-dulu pandai, hanya dia sendiri yang bodoh. Mungkin saja karena malasnya.
2.  Malam itu gelap gulita, tanpa kerlip kunang-kunang yang sebentar tampak dan sebentar hilang.
  • Antitesis: Pengungkapan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan arti satu dengan yang lainnya.
  • Kontradiksi interminus: Pernyataan yang bersifat menyangkal yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya.
  • Anakronisme: Ungkapan yang mengandung ketidaksesuaian dengan antara peristiwa dengan waktunya.